 Acer yang kini dinobatkan sebagai vendor PC nomor 4, memang menjadi perusahaan pertama yang mengkritisi Microsoft ketika rakasasa software ini memasuki bisnis hardware komputer dan bersaing dengan mitra perangkat kerasnya. Tak ayal, Acer yang awalnya berencana akan menggulirkan tablet Windows RT pada awal tahun depan, ternyata kini mengubah rencananya. “Awalnya rencana kami pada Q1, tetapi saat ini saya tidak berpikir itu akan menjadi lebih awal dari Q2,” kata Jim Wong, President Acer, seperti dilansir Reuters. “Kami tak tahu apa selanjutnya, apa yang Microsoft akan lakukan. Kami sedang menyaksikan bagaimana Surface beraksi … sejauhmana RT diterima oleh konsumen, seberapa agresif Microsoft pada RT dan Surface, kami tidak tahu. Kami ingin melihat,” lanjutnya. Meski pihaknya ingin melihat bagaimana kiprah tablet Surface di pasar, namun penelitian dan pengembangan untuk tablet Windows RT masih terus dilakukan Acer. Ada beberapa kendala yang tampaknya masih menggelayuti Acer ketika akan masuk ke pasar tablet dengan Windows RT, yakni yang berkaitan dengan manufaktur dan harga. Acer sepertinya tak ingin mengikuti langkah pesaingnya, Lenovo dan Asus mengungkap rencana untuk menawarkan tablet Windows RT dengan banderol mulai 599 USD, sebelum adanya kejutan dari Microsoft yang siap melempar tablet Windows RT miliknya sendiri dengan harga mulai 499 USD. |
0 komentar:
Posting Komentar